Prediksi ayat-ayat cinta; maria misteri ?!

 

SEMBILAN BELAS : masalah; pemecahan masalah; misteri; perempuan.

Fakta ini tergambar dengan jelas seperti yang diungkapkan penulis; Habiburrahman El Shirazy, semoga senantiasa berada dalam bingkai rahmat dan kasih sayang dari Allah SWT.

Prediksi ayat-ayat cinta. Pada bagian pertama Penulis membuka cerita yang bertajuk ”Gadis Mesir itu Bernama MARIA”. Lebih jelas lagi bila kita membaca halaman 9, Penulis mengungkapkan ” Gadis mesir itu, namanya Maria …………..di Al Azhar]. Pada alinea berikutnya Penulis hanya menulis tiga kata,” Maria Gadis yang UNIK ”. Dari sini terlihat sangat jelas maksud penulis ingin memberikan tekanan yang mensifatkan bahwa maria adalah seorang sosok yang misterius atau seorang perempuan yang penuh misteri. Akan lebih gamblang lagi bila kita buka halaman 11 alinea terakhir, Penulis bertutur, ”Itulah maria, gadis paling aneh yang pernah ku kenal”. Dari halaman ini sampai halaman 14, dengan gamblangnya penulis mengungkapkan bahwa maria adalah gadis aneh dan misterius.

Pada bab SEMBILAN BELAS, Penulis membuat tajuk yang berjudul ” COBAAN ”. Inti dari bab ini dimulai dari halaman 223 – 230 yang Penulis mulai dengan ungkapan, ”Pukul delapan tepat telepon berdering…………………Akal sehat adalah juga wahyu Ilahi].

Pada bagian akhir novel ini Penulis berujar, ”Nyanyian dari surga”. Inti dari bagian ini dimulai dari halaman 399. Penulis memulai dengan kata, ”Tengah malam, Aisah membangunkan diriku…………………]. Seingat saya hanya tokoh maria saja yang Penulis putuskan untuk meninggal dalam cerita ini. Apakah kematian suatu misteri? Apakah kematian suatu masalah?

Apakah kisah maria yang penuh dengan misteri suatu kebetulan semata?. Hanya Allah dan Penulisnya saja yang bisa menjawab dengan benar. Namun dimata Allah tiada sesuatu pun yang terjadi dengan kebetulan semata.

”Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang gaib; tak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang didaratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir biji pun dalam kegelapan bumi dan tidak sesuatu yang basah atau kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh)” Q.S:6:59